Beginwith the END in Mind artinya Anda punya visi yang jelas tentang masa depan Anda. Anda paham benar apa tujuan yang hendak Anda capai, baik dalam kehidupan personal ataupun profesional. 8 Begin with the END in Mind menggedor Anda untuk bisa merumuskan : •Apa impian yang ingin Anda raih dalam 3, 5 atau 7 tahun ke depan?
WhatGod promises will not disappoint. Each day, we must begin with the end in mind. With God, we begin each day with hope.
Dalambahasa 7 habits: "the end in mind-nya sangat jelas". Bentuknya jelas, warnanya jelas, ukurannya jelas, bahkan langkah-langkah pengerjaannya pun jelas. Lain halnya dengan tukang yang belum berpengalaman.
Beginwith the End in Mind, means developing a clear picture of where you want to go with your life. It means deciding what your values are and setting goals. Habit 1 says you are the driver of your life, not the passenger. Habit 2 says, since you're the driver, decide where you want to go and plan to get there. Bartleby.com
begin with the end in mind" CHAPTER 3 THE BASIC OF MANAGEMENT CONTROL ZAHIRUL
Habit#2Begin with the End in Mind Based on the work Stephen Covey
Habit# 2 : Begin with the END in Mind Bangunlah VISI atau TUJUAN AKHIR yang Amat Jelas tentang Jalan Hidupmu. Begin with the END in Mind artinya Anda punya visi yang jelas tentang masa depan Anda. Anda paham benar apa tujuan yang hendak Anda capai, baik dalam kehidupan personal ataupun profesional.
scFK.
KONSEP START WITH THE END IN MIND Begin with the end in mind Mulai dari Tujuan Akhir adalah kebiasaan nomer dua dari Tujuh Kebiasaan Manusia Efektif 7 Habits Of Highly Effective People racikan Stephen Covey. Pertanyaan sederhana yang menjelaskan konsep ini, misalnya “mau menjadi apa ketika kamu besar nanti?”. Pertanyaan ini tampak sederhana, tetapi maknanya sangat penting bagi perjalanan kehidupan orang yang ditanya, sesuai dengan jawabannya. Misalnya, jawabannya adalah menjadi seorang guru. Maka dalam proses menjalankan aktivitas kehidupannya orang yang menyatakan jawaban tersebut harus melalui jalan yang mengarah pada keinginannya menjadi seorang guru. Pada contoh sederhana diatas, jelas sekali bahwa konsep ini memberikan gambaran yang berangkat dari imajinasi pikiran. Konsep ini melatih diri untuk selalu memikirkan target akhir dalam sebuah tindakan. Setiap hasil karya manusia selalu terjadi pada dua tingkatan. Tingkatan pertama adalah tingkat imajinasi pikiran mental creation dan tingkatan kedua adalah perwujudan physical creation. Pada tingkatan pertma inilah, kebiasaan kedua menjadi penting, sebab kejelasan pikiran untuk menggambarkan tujuan akhir akan mendorong lahirnya tingkat kedua. Sehingga setiap tindakan kita menjadi fokus dan terarah pada suatu tujuan yang telah ditentukan. Stephen Covey menyebutnya sebagai sebuah Mission Statement pernyataan misi. Sebuah misi harus dilaksanakan hingga tuntas accomplished. Kejelasan clairty sebuah misi menjadi sangat penting sebab melahirkan rencana tindakan dan sejumlah strategi yang efektif untuk mencapainya. PENTINGNYA PERKEMBANGAN SIKAP UNTUK MENJADI WIRAUSAHA MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA Pada zaman keterpurukan ekonomi yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia, kita harus bisa menyerukan pentingnya pembangunan jiwa kewirausahaan entrepreneurship sehingga kebanyakan masyarakat tidak ragu lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi calon wirausaha. Sesungguhnya kita semua adalah calon-calon wirausaha yang baik, tinggal bagaimana kita mengolah jiwa entrepreneurship yang berhasil. Jika hal ini terealisasi akan memberikan nafas lega untuk pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karena itu, peranan wirausaha sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa dan Negara. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa perancis, yaitu Entreprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan dengan istilah entrepreneurship. Kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang”. Wirausaha entrepreneurship adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau berdikari di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka secara lahir dan batin. Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam, biasanya suka melakukan inovasi terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada. Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan Entrepreneurship adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. Peter Kilby Entrepreneurship and Economic Development, New York The Free Press, 1971 Dalam bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai advanturisme berpetualang, risk taking mengambil resiko dan thrill-seeking pencari kegentaran. Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi mengimplementasikan, yang berarti mengerjakan sesuatu, yaitu sesuatu yang harus dikerjakan seorang wirausaha. Perhatian dan ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan dan diberikan oleh wirausaha entrepreneurs seperti Produk-produk baru dan jasa-jasa baru Pekerjaan baru Lingkungan kerja yang kreatif Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis Bentuk baru penciptaan bisnis new business innovation TUJUAN, SYARAT DAN MANFAAT KEWIRAUSAHAAN Tujuan Kewirausahaan adalah sebagai berikut Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal dan unggul. Menumbuhkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat. Sementara itu, manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut Sebagai penggerak pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan mempunyai pribadi yang patut diteladani. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan. Berusaha mendidik para karyawan agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros. Untuk menjadi seseorang wirausahawan yang baik dan sukses syaratnya sebagai berikut Tidak konsumtif dan boros. Harus mengutamakan keberhasilan. Harus mampu bergaul dan bersikap luwes. Harus mampu mengorganisasi diri. Harus berwatak baik. Berpikiran positif, ulet, terampil. Harus mempunyai komitmen tinggi. Berani menanggung resiko Kreatif dan inovatif dalam segala kegiatan proses produksi. Seorang wirausaha harus mempunyai sifat dasar dan kemampuan sebagai berikut Wirausaha adalah pencipta perubahan. Wirausaha adalah seseorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemapanan hidup, kemudian bereksperimen dengan adanya pembaharuan. Adapun fungsi-fungsi wirausaha sebagai berikut Mengusahakan inovasi-inovasi baru. Membuka pasar baru. Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang lain. Memulai produksi jenis barang/jasa baru. Wirausaha banyak memberikan manfaat bagi pembangunan nasional, antara lain Sebagai sumber penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Pelaksana pembangunan bangsa dan Negara. Meningkatkan kepribadian dan martabat/harga diri Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar. SASARAN KEWIRAUSAHAAN, RUANG LINGKUP DAN FALSAFAH WIRAUSAHA Sasaran kewirausahaan adalah sebagai berikut Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus sekolah dan calon para wirausaha. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas pengusaha kecil dan koperasi. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha BUMN, organisasi profesi, dan kelompok masyarakat. Sedangkan ruang lingkup kewirausahaan meliputi bidang, sebagai berikut Lapangan agraris Lapangan perikanan Lapangan peternakan Lapangan perindustrian dan kerajinan Lapangan pertambangan dan energy Lapangan perdagangan Lapangan pemberi jasa Beberapa falsafah wirausaha yang perlu dihayati adalah sebagai berikut Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman. Kekuatan berusaha datangnya dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain. Resiko kegagalan selalu ada, tapi para wirausahawan harus menerimanya dan bertanggung jawab. Adanya keberhasilan usaha setelah mengalami kegagalan. Wirausaha yang menghindari resiko rendah tidak ada tantangan dan menjauhi resiko tinggi karena ingin berhasil. Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha adanya sikap dan tindakan wirausaha. Prestasi total sebuah bisnis, terutama ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausahawan. Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA Karakteristik Wirausaha Karakteristik berasal dari kata dasar karakter yang berarti sifat atau watak sehingga dapat dikaitkan dengan wirausaha, karakteristik wirausaha adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ciri khas, watak, perilaku, tabiat, dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Agar seseorang wirausahawan dapat sukses maka harus memiliki keterampilan. Adapun keterampilan yang harus dimiliki seseorang wirausahawan adalah Keterampilan dasar Keterampilan dasar meliputi Memiliki mental dan spiritual yang tinggi Memiliki kepribadian yang unggul Pandai berinisiatif Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha Keterampilan khusus Keterampilan khusus ini meliputi Keterampilan konsep conceptual skill adalah keterampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya. Keterampilan teknis technical skill adalah keterampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola usahanya. Human skill adalah keterampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan sesama wirausaha. Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirausaha yang terkenal dengan istilah dengan 10 D, yaitu Dream mimpi Seorang wirausaha mempunyai misi atau keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut. Decisiveness cepat mengambil keputusan Seorang wirausaha dalam melakukan pekerjaannya tidak lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh pertimbangan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis. Doers pelaku Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya. Determination ketetapan hati Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi. Dedication dedikasi Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah, 1 jam sehari atau 7 hari dalam seminggu. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan rasa semata-mata untuk kegiatan bisnisnya. Devotion kesetiaan Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produknya. Detail rincian Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya. Destiny nasib Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Wirausaha merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung pada orang lain. Dollars uang Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapatkan laba, bonus, atau hadiah. Distribute distribusi Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai kesuksesan dalam bidang bisnisnya. Sedangkan menurut 1993 memiliki pendapat sendiri mengenai karakteristik wirausahawan. Berikut ciri-ciri dan watak wirausahawan menurut Percaya diri Meliputi watak Keyakinan Ketidaktergantungan Individualistik Teguh pendiriannya Optimisme terhadap pekerjaannya Berorientasikan tugas dan hasil Kebutuhan akan prestasi Berorientasikan pada laba Ketekunan dan ketabahan Tekad kerja keras Mempunyai dorongan yang kuat Energik dan inisiatif Pengambilan resiko Kemampuan mengambil resiko Inisiatif Suka pada tantangan Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin Dapat bergaul dan bekerja sama dengan orang lain Menanggapi saran-saran dan kritik dengan positif Keorisinilan Inovatif dan kreatif Fleksibel 4 Serba bisa Punya banyak sumber dan informasi Serba bisa Berorientasi ke masa depan Pandangan luas ke depan Punya cita-cita Memahami karakteristik wirausahawan Karakteristik wirausahawan dan keberhasilan usaha selalu berhubungan dengan hal berikut ini Kerja keras Artinya kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan/memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Disiplin Artinya sikap yang selalu tepat waktu dan tepat janji, sehingga orang lain mempercayainya. Modal utama dalam berwirausaha adalah “perolehan kepercayaan dari orang lain”. Realistis Artinya cara berpikir yang penuh dengan perhitungan yang sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan bukan menjadi angan-angan atau mimpi belaka. Oleh karena itu, apabila memiliki gagasan atau ide sekecil atau sebesar apapun harus dipikirkan kemungkinan realitasnya dan keterlaksanaannya. Mandiri Artinya sikap tidak menggantungkan keputusan tentang apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan sendiri serta tidak merasa besar karena orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya. Sikap percaya diri tumbuh dari adanya rasa percaya pada diri sendiri. Prestatif Artinya melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru hasil karya orang lain. Komitmen tinggi Artinya sikap teguh memegang prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta berusaha menyesuaikan perkataan dan perbuatannya. Jujur Artinya mau dan mampu mengatakan apa adanya. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah berarti apabila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar, jika berjanji dalam bisnis tidak ingkar. Sikap jujur perlu sekali dimiliki oleh seorang wirausahawan karena akan mendatangkan kepercayaan dari orang lain. Kejujuran dalam kegiatan bisnis, misalnya jujur dalam menimbang barang, membayar hutang, dan lain-lain. PERLUNYA PENGEMBANGAN SIKAP MENTAL WIRAUSAHA Tuntutan zaman yang berubah dengan krisis ekonomi yang menggelobal dengan menghadapi banyak permasalahan yang berupa keterpurukan hidup, pengangguran, kemiskinan dan keterbelakangan. Langkah tepat untuk keluar permasalahan itu adalah dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk menjadi entrepreneur wirausahawan. Mengapa wirausaha dibutuhkan ? Jawabannya adalah karena sikap mental wirausaha bisa menjadi “motor penggerak” dalam pembangunan negara dalam hal Memajukan ekonomi bangsa dan Negara Meningkatkan taraf hidup masyarakat Ikut mengurangi pengangguran Membantu mengentaskan kemiskinan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan sikap mental wirausaha penting karena dapat mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta kerja sehingga dapat menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan negara-negara miskin seperti kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi rendah. FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN Keberhasilan dalam hidup pada dasarnya merupakan dambaan setiap orang sehingga orang akan melakukan apa saja untuk mencapainya. Dalam mencapai keberhasilan tersebut, perlu diketahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan. Dengan semangat kerja yang tinggi dan kreativitas yang luar biasa, seorang wirausaha berkeinginan untuk meningkatkan nilai lebih dan kualitas hidup dirinya dengan menjadi seorang wirausaha. Menjadi wirausaha sukses merupakan idaman banyak orang di dunia ini. Dalam banyak studi, para peneliti mengidentifikasi karakteristik seorang wirausaha yang berhasil successful entrepreneur sebagai berikut Komitmen, dan ketabahan hati secara total. Bergerak maju untuk mencapai tujuan dan tumbuh. Peluang dan orientasi pada tujuan. Mengambil inisiatif dan tanggung jawab pribadi. Konsisten terhadap pemecahan masalah. Realisme dan mempunyai sense of humor. Mengambil resiko yang telah diperhitungkan dan mencari resiko. Memiliki obsesi untuk mendapatkan dan mendayagunakan peluang. Memiliki kreativitas dan flesibilitas. Memiliki kemampuan leadership. Selalu terbuka untuk bekerja sama. Keinginan untuk belajar dari kegagalan. Memiliki motivasi besar untuk sukses. Berkemauan dan berkemampuan melihat, mengakui dan menghargai potensi pihak atau orang pesaing lain. Berorientasi ke masa depan. Di samping kita mempelajari seorang wirausaha dan suatu bisnis berhasil, kita juga ingin mengkaji mengapa mereka pengusaha/wirausaha juga gagal. Seorang pelaku bisnis gagal disebabkan beberapa hal, yaitu Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman. Mungkin disebabkan kurangnya training atau kurangnya pengalaman manajemen. Kurangnya modal. Kurangnya perhatian penuh terhadap usahanya. Biasanya usaha kecil membutuhkan waktu banyak untuk membangun sebuah kegiatan. Kalah bersaing, penyebabnya karena lemahnya dalam penguasaan dan penerapan teknologi tepat guna dan sumber daya manusia yang belum berkualitas sesuai dengan tuntutan. Lemahnya sistem kontrol. Karena sering lemahnya sistem kontrol maka sering terjadi pembengkakan biaya dan tidak tercatatnya kegiatan usaha. Lokasi usaha kurang strategis. Masalah pemasaran yang tidak bisa meluas. Bencana alam. Baik kegagalan ataupun keberhasilan sangat tergantung pada kemampuan mengidentifikasi peluang asli atau peluang awal suatu bisnis, ketika bisnis tersebut dirancang untuk didirikan atau dijalankan. Dalam mengidentifikasi dan mendayagunakan peluang, sejak dari awal harus sudah dirancang dan diperhitungkan produk apa yang akan dijual, bagaimana melayani pasar, dan berapa tinggi atau besar harga barang yang akan ditawarkan kepada konsumen, sehingga diharapkan konsumen membeli produk yang ditawarkan SUMBER
With that end in mind, the compromise is a good one. Tendo presente esta finalidade, este é um bom compromisso. This is a splendid piece of work, for which I would like to thank most warmly all those [...] Members of this House who have [...] worked with me with this end in mind, showing goodwill, expertise [...]and a willingness to compromise. Trata-se de um excelente trabalho, pelo qual gostaria de agradecer muito sinceramente a todos os [...] deputados desta Câmara que [...] trabalharam comigo tendo em mente este objectivo, demostrando [...]boa vontade, competência e disponibilidade para aceitar compromissos. With this end in mind, in 2000 the Commission [...]approved three projects see table below establishing systems for the treatment [...]of waste produced in three inland regions of continental Portugal and also adopted the first project for the Azores, providing investment in waste on the islands of S. Miguel Pico and Terceira. Neste contexto, a [...] Comissão aprovou em 2000 três projectos [...]ver quadro seguinte de criação de sistemas de tratamento dos [...]resíduos produzidos em três regiões do interior do Continente e adoptou igualmente o primeiro projecto no arquipélago dos Açores, que prevê investimentos no domínio dos resíduos das ilhas de São Miguel, Pico e Terceira. With that end in mind, you will find the Socialist Group in this House right alongside you. Nesse sentido, poderá contar com o apoio do Grupo Socialista neste Parlamento. With this end in mind, today's vote saw the [...]adoption of a number of improvements to the Commission proposal Tendo em vista este objectivo, na votação de [...]hoje foram aprovadas várias melhorias à proposta da Comissão This, now, is where this House's compromise is a very even-handed [...] one, in that it takes [...] account of both points of view with the end in mind of making the best possible use of the [...]Lisbon process and hence [...]of the economic strengths of the new electronic media. É neste aspecto que o compromisso do Parlamento é [...] muito equilibrado, na [...] medida em que leva em conta ambos os pontos de vista, com o intuito final de tirar o maior partido [...]possível do processo [...]de Lisboa e, por conseguinte, das vantagens económicas oferecidas por estes novos serviços de comunicação electrónicos. With this end in mind, I am cooperating with colleagues, Mr Byrne, in particular, and I expect the [...]legislative proposal to [...]be finalised within a few months. Tendo este elemento presente, estou a trabalhar, em conjunto com os meus colegas e, em especial, com [...]o senhor Comissário [...]Byrne, e espero que a proposta legislativa esteja terminada dentro de meses. It goes without saying that we have to apply funds in [...] the most effective way, in the way [...] most suited to the end in mind, but we also have [...]to account to the taxpayer for this. Não é preciso dizer que temos de aplicar os fundos da forma o [...] mais eficaz possível e do modo mais [...] adequado aos nossos objectivos, mas também temos [...]de prestar contas ao contribuinte por isto. With that end in mind, you have, at [...]any rate, our unconditional support. V. Exa. terá nessa tarefa, em todo o caso, o nosso [...]apoio incondicional. This is something on which there have been a number of amendments, which I do not regard as crucial, for they all have the same end in mind, that of protecting workers' rights. É um ponto a respeito qual foi apresentado um certo número de alterações, que não considero cruciais, pois todas perseguem um objectivo idêntico, o de proteger os direitos dos trabalhadores. With this end in mind, we in the Committee on the Environment [...]have already managed to get these amendments accepted, and [...]tomorrow in the plenary I will be voting in favour of the report as a whole and of Amendments 10 and 19 in particular. Tendo este fim em vista, já conseguimos, na Comissão do [...]Ambiente, que estas alterações fossem aceites, e, amanhã, em sessão [...]plenária, votarei a favor do relatório no seu conjunto e das alterações 10 e 19 em particular. The objectives defined in the White Paper and the measures it proposes raise problems which cannot be ignored A. Recognition of key skills With this end in mind, the need for transparency in the certification of training routes, in order also to ensure Community-wide mobility, is one that is strongly felt, not least because transparency in certification is an important tool for promoting the quality of training. Quanto aos objectivos e propostas de intervenção, não é possível ignorar a complexidade de alguns pontos A. Reconhecimento das competências fundamentais Nesta perspectiva, salienta-se com ênfase a necessidade de transparência, na perspectiva da mobilidade no plano comunitário, das certificações dos percursos de formação, já que a transparência neste domínio constitui um instrumento importante para a promoção da qualidade da formação. We all are the children of a Vincent de Paul who was the [...] first to organize Charity and who [...] did so with a specific end in mind to work twice as hard [...]and offer a better Service to those who are suffering. Somos todos filhos de São Vicente de Paula que foi [...] o primeiro a organizar Caridade [...] e que o fez com um fim determinado em mente trabalhar [...]duas vezes mais para oferecer um [...]melhor serviço àqueles que sofrem. Mr President, Parliament's steering committee for the Lisbon strategy agreed yesterday to work flat out, and, for our part, I can assure the Council presidency, the Commission, together with my fellow Members of this House and the members of the national parliaments, that we will [...] continue to be firmly committed to achieving the objectives, and our [...] cooperation with that end in mind can be relied on. Senhor Presidente, o comité de gestão da Estratégia de Lisboa concordou ontem em prosseguir com o seu trabalho a todo o gás e, pela nossa parte, posso assegurar à Presidência do Conselho, à Comissão, aos membros deste Parlamento e aos colegas dos parlamentos [...] nacionais que continuaremos [...] firmemente empenhados na consecução dos objectivos [...]e que poderão contar com a nossa colaboração nesse sentido. We develop with the end in mind - making your [...]program operational. Desenvolvemos com o objetivo de tornar seu programa [...]operacional. With this end in mind, in 2001 the Commission approved [...]two new projects see table below establishing systems for the treatment [...]of waste produced in inland regions of continental Portugal, approved new phases for two projects adopted previously and approved a project on the implementation of measures to raise the level of treatment in some systems already in operation. Neste contexto, a Comissão aprovou, em 2001, 2 novos projectos ver [...]quadro seguinte relativos a dois novos sistemas de [...]tratamento de resíduos produzidos em regiões do interior do Continente, bem como novas fases para dois projectos já adoptados e um projecto relativo à execução de acções que permitem melhorar o nível de tratamento em certos sistemas já em funcionamento. With that end in mind, discussions and consultations took place with the member states, especially Peru, The [...]Bahamas, and Saint Lucia, [...]to settle on the dates and agenda for the next Inter-American Travel Congress. Com esse objetivo foram mantidos 63 intercâmbios e consultas com os Estados membros, em especial com o Peru, [...]as Bahamas e Santa Lúcia, [...]para determinar as datas e definir os temas a serem incluídos no próximo Congresso Interamericano de Turismo. That there is not always complete agreement about everything, whether within this House or between one institution and another, should become the norm in European democracy, for what really matters is that we, although we approach it from different [...] angles and with [...] different priorities, should have one single end in mind, that being that air quality in Europe should [...]be improved. O facto de não estarmos sempre completamente de acordo, tanto nesta Câmara, como entre as Instituições, deveria tornar-se a regra na democracia europeia, visto que, o que de facto importa é que, apesar de abordarmos a questão a partir de ângulos diversos e [...] tenhamos prioridades [...] diferentes, tenhamos em mente um único objectivo, a saber, melhorar a qualidade do ar ambiente na Europa. We regard driving times and drivers' rest periods as a safety issue, and anything that highlights or improves safety as a step in the right direction, and it is for that reason that I would like to thank the rapporteur, the members of the Committee on Transport and Tourism, and also the Commission, for I do [...] believe that all of them - different though their expectations may [...] have been - were working together with one end in mind. Consideramos os períodos de condução e de repouso dos condutores uma questão de segurança, e tudo o que põe em evidência ou melhora a segurança constitui um passo em frente na direcção certa, razão pela qual gostaria de agradecer ao relator, aos membros da Comissão dos Transportes e do Turismo, bem como à Comissão, pois entendo sinceramente que todos - [...] independentemente de quão díspares possam ter sido as suas expectativas [...] - trabalharam em conjunto com um só objectivo em mente. With that end in mind and to ensure the respect of the treaty [...]and of the acts adopted by the Community institutions, the [...]Commission notably intervenes at four levels in order to Assim sendo, e de modo a garantir o respeito pelo Tratado e pelos [...]actos adoptados pelas instituições da Comunidade, a Comissão [...]intervém, designadamente, a quatro níveis, de modo a The Bornge [...] approach begins with the end in mind. A abordagem [...] Bornge começa com o final em mente. A document that is destined for translation should be [...] prepared with that end in mind, attending to clarity [...]of content, consistency and correctness. Um documento que se destine a ser traduzido deve ser preparado [...] já com esse objectivo em mente, no que diz respeito [...]à clareza do conteúdo, consistência e correcção. With this end in mind, we must, on the one [...]hand, focus on the Community's strategic guidelines for cohesion, while also [...]taking territorial specificities into account, and, while I am on that subject, I have to say that I take a rather sceptical view of the rapporteur's proposals, according to which, alongside GDP, new territorial criteria and indicators need to be created in order to evaluate a region's development and the obstacles to it. A este respeito, devo dizer que encaro com [...]algum cepticismo as propostas do relator, que advoga a criação de novos critérios [...]e indicadores territoriais, a par do PIB, para avaliar o desenvolvimento das regiões e os obstáculos a esse desenvolvimento. Remember to always keep the end-user in mind. Lembre-se de ter sempre em mente o usuário-final. This would be different if, for example, the development were [...] done with a particular end-user in mind. O caso seria outro se, por exemplo, tais preparativos fossem executados com um [...] determinado utilizador final já em vista. Atmosfera is constantly [...] developed with the end user in mind. O Atmosfera é continuamente [...] desenvolvido com o usuário final em mente. 14. welcomes initiatives to streamline and simplify the [...] implementation of the CAP but emphasises that such initiatives must be developed, [...] at all times, with all end-users in 14. saúda iniciativas de racionalização [...] e simplificação da aplicação da PAC, mas salienta que tais iniciativas têm [...] sempre de ter por alvo os utilizadores Member States should, in order to reduce substantially the incidence of drug-related health damage such as HIV, hepatitis B and C and tuberculosis and the number of drugrelated deaths, make available, as an integral part of their overall drug prevention and treatment policies, a range of different services and [...] facilities, particularly aiming at risk [...] reduction; to this end, bearing in mind the general objective, [...]in the first place, to prevent [...]drug abuse, Member States should A fim de reduzir substancialmente a incidência dos efeitos nocivos das drogas para a saúde como o HIV, as hepatites B e C e a tuberculose e o número de mortes relacionadas com a droga, os Estados-Membros deverão disponibilizar, no quadro das suas políticas globais de prevenção das [...] drogas e de tratamento, uma gama de serviços e [...] facilidades de diversa índole, tendo sobretudo em vista a redução [...]dos riscos. With this end in mind, the first objective of the Green Paper is to initiate as wide a consultation process as possible throughout 2002 with all interested circles - Community and 10 national public authorities, crime-related professions, academic circles, relevant non-governmental organisations. Nesta perspectiva, o primeiro objectivo do Livro Verde é lançar, ao longo do ano 2002, uma consulta tão ampla quanto possível a todos os meios interessados Parlamentos, autoridades públicas comunitárias e nacionais, profissões relacionadas com o processo penal, universitários, organizações não governamentais interessadas, etc.
Pribahasa begin with the end in mind untuk menggambarkan bahwa segala sesuatu diciptakan dua kali. are created 2 begin with the end in mind, temukan diri sendiri dan klarifikasi nilai nilaikarakter dan tujuan hidup kalian yg sangat penting. clarify your deeply important character values and life begin with the end in mind untuk menggambarkan bahwa segala sesuatu diciptakan dua kali. are created 2" Merujuk pada Tujuan AkhirBegin With The End in Mind Segalanya diciptakan dua kali- pertama secara mental, kedua secara 2 Begin with the End in Mind All things are created twice- first mentally, second begin with the end in mind untuk menggambarkan bahwa segala sesuatu diciptakan dua habit“Beginning with the end in mind” is derived from a saying that“All things are created twice”. Orang-orang juga menerjemahkan Saya suka sekali dengan salah satu habit di buku Seven Habits of Highly Effective People,The book reminds us of one of the 7 Habits of Highly Effective PeopleSalah satu kebiasaan manusia efektif, menurut buku itu, adalah Begin with The End in of those habits, if I remember rightly, is, Begin with the End in satu dari tujuhkebiasaan tersebut adalah Begin with the End in mungkin saja sangat sibuk, kita mungkin saja sangat efisien,tetapi kita juga akan benar-benar efektif hanya jika kita memulai dengan begin with the end in mind,We may be busy, we may be efficient,Kita mungkin saja sangat sibuk, kita mungkin saja sangat efisien, tetapi kita juga akan benar-benar efektif hanya jikakita memulai dengan begin with the end in mind,We may be very efficient, but we will also beKita mungkin saja sangat sibuk, kita mungkin saja sangat efisien, tetapi kita juga akan benar-benar efektif hanya jikakita memulai dengan begin with the end in mind,We may be very busy, we may be very efficient, but we will also beItulah sebabnya, mengapa begin with end in the mind sangat penting bagi setiap why the concept of“beginning with the end in mind” is vital to your tinggal di mentari dimana kutemukan I know it's hard sometimes Aku tahukadang sulit Pieces of peace in the sun's peace of mind Kepingan damai di ketenangan mentari I know it's hard sometimes Aku tahu kadang sulit Yeah, I think about the end just way too much Yeah, terlalu sering terpikir olehku hari akhir But it's fun just wanna stay in the sun where i find I knowit's hard sometimes Pieces of peace inthe sun's peace of mind I know it's hard sometimes Yeah i think about the end just way too much But it's fun to fantasize All my enemies who wouldn't wish who i was But it's….Ingin tinggal di mentari dimana kutemukan I know it's hard sometimes Aku tahukadang sulit Pieces of peace in the sun's peace of mind Kepingan damai di ketenangan mentari I know it's hard sometimes Aku tahu kadang sulit Yeah, I think about the end just way too much Yeah, terlalu sering terpikir olehku hari akhir But it's fun just want to stay in the sun where I find, I knowit's hard sometimes, Pieces of peace inthe sun's peace of mind, I know it's hard sometimes, Yeah I think about the end just way too much, But it's fun to fantasize, On my enemies I wouldn't wish who I was, But it's fun to fantasize.
Rabu, 16 Muharram 1435 H, bertepatan dengan 20 Nopember 2013. Sudah agak lama saya ingin mengungkapkan gagasan yang memadukan idenya Stephen R. Covey tentang Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif dengan ide-ide yang berasal dari nilai-nilai Islam Al Quran, As Sunah, Sirah Nabi, juga Kisah Sahabat, dll. Keinginan itu muncul sejak saya dan guru-guru SD Kreativa terlibat dalam program sekolah yang bertajuk “The Leader In Me”; sebuah program yang bertujuan menemukan jiwa kepemimpinan setiap siswa dengan “7 Habits” sebagai komponen utama programnya. Terus terang, awalnya gagasan Covey tentang “7 Habits” ini bagi sebagian guru masih terasa asing. Asing karena memang datangnya dari negara asing, asing karena memang sebelumnya belum pernah mempelajarinya, juga asing karena tampak seperti membawa nilai yang kebarat-baratan. Di awal-awal program, sebagian kami –para guru– bersikap seperti “waspada” terhadap konsep ini. Kini setelah hampir satu semester program ini berjalan, rasa-rasanya kami –para guru– sudah bisa menyesuaikan diri dan mulai melihat sisi-sisi kesinkronan antara konsep “7 habits” dengan nilai-nilai agama yang kami yakini. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menetapkan sebuah kesimpulan mutlak tentang kesesuaian antara dua gagasan di atas. Tulisan ini hanya bermaksud memaknai 7 habits khususnya kebiasaan kedua “Memulai dengan Tujuan Akhir” dengan sudut pandang nilai-nilai Islam. Segaja tulisan ini dikemas dengan bahasa seringan mungkin, agar Anda dan semua orang bisa menikmatinya dengan santai dan nyaman… Mari kita mulai…. Paradigma Kebiasaan kedua dari Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif ini dilandasi olah paradigma bahwa sesuatu diciptakan dua kali di alam pikiran dan di alam nyata. Berangkat dari paradigma ini, kebiasaan kedua menyarankan bahwa agar hidup kita efektif, segala sesuatu musti jelas dulu tujuannya, setelah itu baru membuat rencana-rencana aksi untuk mendapatkan tujuan itu. Penjelasan mudah dari paradigma ini adalah tentang seorang tukang pembuat kursi. Sebelum kursinya benar-benar tercipta, sebetulnya dalam pikiran Si Tukang Kursi terlebih dahulu telah tergambar bentuk kursi yang akan dia buat ukurannya, warnanya, bahannya, dll. Seorang tukang kursi yang mahir tentu hanya butuh waktu yang relatif sebentar hingga tercipta kursi yang bagus dan kuat. Lain halnya dengan tukang kursi yang baru belajar atau belum berpengalaman, dia membutuhkan waktu yang relatif lama sejak merencanakan hingga tercipta sebuah kursi yang bagus dan kuat. Bahkan mungkin selama pengerjaannya, dia akan bertanya dan meminta pendapat ke sana dan ke sini hingga terbentuk kursi yang benar-benar bagus dan kuat. Mengapa? Karena bagi tukang yang sudah mahir, gambaran tentang kursi yang akan dibuatnya terlihat begitu jelas. Dalam bahasa 7 habits “the end in mind-nya sangat jelas”. Bentuknya jelas, warnanya jelas, ukurannya jelas, bahkan langkah-langkah pengerjaannya pun jelas. Lain halnya dengan tukang yang belum berpengalaman. Gambaran kursi yang akan dibuatnya mungkin ada, hanya saja masih belum jelas tentang ukurannya, warnanya, apalagi tahap pengerjaannya. Namanya juga belum berpengalaman… 🙂 Lalu; Bagaimana Mendekati Kebiasaan Kedua dengan Nilai Islam? Salah satu kisah favorit saya untuk memahami kebiasaan kedua dari 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif adalah kisah hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Yastrib Madinah. Men-sinkron-kan keduanya, saya memaknai bahwa tiba dengan selamat di Yastrib adalah tujuan akhir the end in mind saat beliau Rasulullah hendak berangkat masih di Makkah. Apakah Rasulullah kemudian menetapkan strategi? Jika kita membaca buku-buku sirah nabawiyah, niscaya kita akan mendapati bahwa Rasulullah membuat serangkaian perencanaan untuk mendapatkan the end in mind-nya itu; mulai dari memerintahkan Ali untuk menggantikan posisi tidurnya, menggunakan jalur yang tidak biasa dilalui orang untuk ke Yastrib, hingga menggunakan jasa penunjuk jalan. Dan dengan ijin Allah, beliau tiba dengan selamat di Yastrib. Dengan ijin Allah? Ya! Dengan ijin Allah. Saat sesi pembelajaran, fasilitator kami sangat menekankan pentingnya kalimat terakhir tadi. “Sebagai orang beriman“, katanya, “kita percaya betul bahwa segalanya atas ijin Allah. Tidak selamanya the end in mind yang kita tetapkan dan strategi yang kita rancang selalu berhasil. Maka dari itu selain berusaha kita juga disuruh berdoa..” demikian sambungnya saat itu. Selanjutnya; Apa The End in Mind’ Seorang Muslim? Sekarang setelah tahu bahwa sesuatu itu harus jelas tujuannya, karena tujuan yang jelas akan menciptakan jalan yang jelas, bolehlah saya mengajak Anda merenungi beberapa kalimat berikut ini Direncanakan atau tidak, kematian pasti akan terjadi. Sebagaimana Firman Allah, “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati”. Kita tahu ada dua jenis kematian; husnul khotimah dan su-ul khotimah. Mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing; kematian mana yang menjadi the end in mind saya dan rencana terbaik apa yang akan saya amalkan untuk layak mendapatkannya? Direncanakan atau tidak, setelah mati manusia akan mengalami serangkaian peristiwa dahsyat. Mulai dari peristiwa di alam kubur, padang mahsyar, penerimaan kitab catatan amal, mizan, shirat, dan berujung pada surga dan neraka. Mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing; bagaimana the end in mind saya tentang nasib saya pada masing-masing fase tersebut. Dan rencana apa yang akan saya lakukan untuk layak mendapatkannya? Mari memperjelas tujuan akhir agar jelas juga apa yang harus kita kerjakan. Wallahu a’lam.
begin with the end in mind artinya